Selasa, 21 Juli 2015

Berbagi Pengalaman Konsumen Semut Jepang






Kali ini penulis ingin berbagi cerita tetapi bukan dari pengalaman penulis namun berdasar pengalaman pelanggan atau konsumen semut jepang yang pernah berkonsultasi dengan penulis dan menurut penulis hal ini perlu disampaikan kepada rekan - rekan lain demi menambah informasi mengenai semut jepang.

Untuk Postingan pertama adalah pembahasan sejarah semut jepang sekitar tahun 1970-an, menurut mas julius (akun FB Jopen Trikora), beliau sebelum menceritakan pengalamannya mengenai semut jepang. Mas Julius bertanya apakah Semut Jepang sama dengan Tumila (Kutu Kasur/Kutu Busuk) ? , Kemudian Penulis mencari tau seperti apa bentuk dari Kutu tersebut. Detail tentang Kutu bisa dilihat pada gambar dibawah ini.





Kutu busuk atau bangsat atau kepinding atau tinggi atau disebut juga tumila adalah serangga parasit dari keluarga Cimicidae. Kutu busuk dikenal sebagai spesies yang meminum darah manusia dan hewan berdarah panas lainnya. Kutu busuk senang tinggal di rumah manusia, khususnya pada tempat tidur. Kutu busuk biasa tinggal dan bertelur di lipatan tempat tidur atau bantal dan tempat-tempat tersembunyi lainnya. Kutu busuk bisa menggigit tanpa disadari korbannya, biasanya ia akan agresif pada malam hari. ia akan menimbulkan bekas gigitannya yang berupa bentol dan terasa gatal serta panas pada korbannya. Serangga parasit ini bisa menimbulkan penyakit ruam-ruam, efek psikologis, dan gejala alergi. Hewan ini beraroma tidak sedap dan sangat menyengat di hidung. Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kutu_busuk
Berlanjur ke Pembahasan selanjutnya adalah mengenai sejarah semut jepangs endiri yang disampaikan menurut mas Julius sudah dari sejak tahun 70an ketika ayah (alm) beliau yang memeliharanya tetapi dalam hal ini tidak menggunakan pakan ragi tape melainkan menggunakan pakan havermut (sejenis gandum). Lebih lengkapnya silahkan baca gambar dibawah ini.



Berlanjut ke pembahasan selanjutnya mengenai asal muasal semut jepang apa benar dari jepang bahkan mas (Abank Hull) sendiri pernah tinggal di Jepang juga tidak mendengar hal itu. Kemudian Semut Jepang tidak usah diebrikan air cukup dikasihkan pakan ragi tape saja.



Lalu berlanjut ke Postingan selanjutnya oleh konsultasi dengan Pak Bahhar mengenai cara konsumsi semut yang diseduh dengan air panas, melainkan dengan menyeduh semut dengan air hangat baru memperoleh efek membaik terhadap tubuh.



Terima Kasih atas perhatian dan waktunya.
Semoga informasi dapat membantu anda dalam memahami semut jepang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar